Skip to main content

How To Improve English Speaking?









A. Faktor Kemampuan Berbicara





1. Kemampuan Pengucapan (Pronounciation)



Sebuah percakapan akan berlangsung dengan baik jika masing-masing (pembicara dan lawan bicara) mengerti seluruh pembicaraan. Oleh sebab itu, pronounciation menjadi sangat penting dalam sebuah percakapan. Cara untuk memperbaiki pengucapan adalah dengan perbanyak latihan pengucapan dan ulangi beberapa kali hingga dapat mengucapkannya dengan benar, bacalah sebuah artikel atau tulisan berbahasa inggris dengan suara yang keras. Lakukanlah secara berulang.



2. Penguasaan Tata Bahasa (Grammar)



Agar percakapan dapat berlangsung dengan baik, diperlukan penguasaan tata bahasa (grammar). Tata bahasa (grammar) perlu dikuasai dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antara pembicara dan lawan bicara.



3. Kemampuan Mendengarkan (Listening Comprehension)



Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang sedang belajar bahasa inggris adalah terlalu fokus terhadap proses belajar, tanpa mengasah dan memperbaiki kemampuan pendengaran (listening comprehension). Padahal, agar kita dapat melakukan percakapan dengan baik, perlu dibarengi dengan listening comprehension). Untuk melatih listening comprehension adalah dengan rajin membaca dan mendengarkan percakapan bahas inggris, baik itu mendengarkan musik atau menonton film. Gunakan audio conversation untuk melatih listening comprehension.



4. Aksen



Aksen meliputi pelafalan suara, intonasi, dan tekanan yang berbeda. Agar percakapan dapat berlangsung dengan baik, masalah aksen bahasa inggris perlu dipelajari. Caranya, anda dapat menggunakan standar aksen bahasa inggris-Amerika. Dengarkan sesering mungkin cara penutur asli berbicara dan perhatikan pula intonasinya.



5. Menguasai Perbendaharaan Kata (Vocabulary)



Dalam mempelajari kosa kata, sebaiknya diperhatikan juga arti dan penggunaannya, apakah kata yang digunakan sebagai kata kerja, kata benda, atau kata keterangan. Contohnya, penggunaan it’s dan its, loose dan lose, thanks dan thank god, semuanya mengandung arti yang berbeda.



6. Pola Berbicara



Apakah anda termasuk orang yang sering mengatakan “mmm”, “eee”, terlalu lama diam dan berfikir karena takut salah, atau terlalu cepat berbicara, sehingga mendominasi percakapan?. Jika telah mengetahui letak kelemahan dan keslahannya, cobalah mengulangi pelan-pelan , dilanjutkan dengan suara keras, dan merekamnya, sehingga pola berbicara terdengar enak dan lancar.



7. Memahami Lawan Bicara (Audience)



Untuk memahami lawan bicara, perhatikan hal-hal berikut.





a. Bicaralah dengan tegas, jelas, dan suara yang tidak terlalu kecil.


b. Jadilah seperti penyanyi. Cobalah anda dengarkan sebuah lagu. Laguyang baik mempunyai tempo yang tidak monoton. Ada bagian yang lembut, keras, lambat, dan cepat. Perubahan-perubahan bunyi pada ritme-nya membuat lagu tersebut menarik, enak di dengar, dan lebih mudah diingat setiap waktu. Begitu juga dengan berbicara, perhatiakan intonasi agar tidak monoton dan membuat pendengar malah tidur. Terkadang kita harus berbicara lembut, keras, cepat dan pelan tergantung dari konteks kalimat dan ide yang ingin disampaikan.

c. Gunakanlah bahasa tubuh yang baik

d. Gunakan perasaan ketika berbicara.





8. Kepercayaan Diri



Nurinda, Rianty Kutty. 2012. Percaya Diri Ngomong Inggris Dalam Sehari. Bandung:Ruang Kata.










Comments

Popular posts from this blog

Kode CSS

/* Outer-Wrapper ------------------------------------------ */ #outer-wrapper { width: 840px margin:0 auto; padding:10px; text-align:left; font: $bodyfont; } #main-wrapper { width: 410px; float: left; word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */ overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */ } #sidebar-wrapper { width: 220px; float: right; padding-left:10px; /* yg ini tambahan juga biar tampak ada jarak sela */ word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */ overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */ #sidebarbaru-wrapper { width: 180px; float: right; padding-left:10px; word-wrap: break-word; overflow: hidden; }

Skripsi Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Tarif Terhadap Minat Beli Penumpang Bus DAMRI Unit Angkutan Kota Bandung

Perkembangan moda transportasi publik yang semakin beraneka ragam diikuti dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan sistem transportasi berbasis online guna memberikan kemudahan dalam menggunakan transportasi umum. Saat ini tingkat kemacetan kota Bandung semakin meningkat, setidaknya ada sekitar 1,25 juta kendaraan bermotor yang lalu lalang setiap harinya. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Keputusan penentuan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan/jasa dinilai oleh konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan dan tarif terhadap minat beli penumpang bus DAMRI unit angkutan kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Metode pengumpulan data, telah disebarkan kuesioner kepada 100 responden. Analisis data yang digunakan adalah regresi berganda yang mana

Teknik Berlatih Mengembangkan Lima Modalitas

Berikut adalah teknik berlatih sederhana agar anda dapat mengembangkan VAKOG. Visual : Jika Anda menonton sebuah film, cobalah menghilangkan suara film tersebut. Kemudian, Anda berusaha memahami isi cerita film tersebut.  Auditory : Jika mendengarkan konser music, cobalah memusatkan perhatian hanya pada salah satu alat music.  Kinaesthetic : Jika Anda sedang mendengarkan sebuah lagu, cobalah bergerak mengikuti irama lagu tersebut.  Olfactory dan Gustatory : Jika Anda sedang menikmati sebuah hidangan makanan, cobalah mengnali bahan-bahan yang dipakai untuk membuat makanan tersebut.  Berikut ciri-ciri manusia yang memiliki kecenderungan menggunakan modalitas tertentu sebagai modalitas utamanya dalam berkomunikasi. Ciri-ciri yang disampaikan berikut, biasanya dapat dikenali juga melalui pemilihan kata kerja yang digunakan dalam berkomunikasi. Orang-orang berciri VISUAL adalah sebagai berikut: Orang ini umumnya bernafas cepat, pandangan muka ke atas, suaranya pun bernada cepat dan tinggi.